Rabu, 06 November 2013

Rumput Di Senja Hari

Aku tak habis pikir bagaimana dia melakukannya, aku tak tahu lagi bagaimana harus menggambarkanya. Ketika itu di bagian luar rumah aku duduk di sebuah gubuk yang tepat menghadap ke  persawahan, sejenak ku hirup udara disenja kali ini sungguh dingin apa karena mendung disisi timur itu batin ku. Lalu pikiran ku kembali menerawang jauh, tak ingat lagi gitar yang tadi ku bawa kini hanya bersandar disudut ruangan itu. Angin sore ini benar – benar menghanyutkan perasaan.

Tak ada yang istimewa disore itu, hanya sesekali sekumpulan burung pipit riuh kembali ke sarang. Benar – benar senja yang mengagumkan, setidaknya untuk tempat ditepi kota seperti ini. Saat matahari beberapa derajat lagi menuju keperaduan, sayup – sayup ditengah sawah itu muncul sesosok lelaki paruh baya, dengan sepeda tuanya terseok merapatkan diri ditengah sawah itu. Dibawanya dua ember besar dibelakang, sepeda itu nampak rapuh, sesekali berdecit besi yang satu bergesekan dengan besi yang lain. Pemandangan yang tak biasa bagiku. Aku terus menatapnya, apa yang dilakukannya dihari menjelang petang ini. Ku lihat tangannya mengayunkan sebilah sabit, sementara tangan yang satunya sibuk meraba – raba disekumpulan rumput yang tumbuh liar itu. Kini telah rapat jarinya dengan rumput itu lalu dimasukkannya kedalam ember besar itu hingga penuh satu persatu.

Aku tak mengerti arti dari semua ini, seperti ada sesuatu yang membisikkan ke dalam dada ku, Ya Tuhan engkau Maha Besar. Kini aku mengetahui engkau yang maha mengatur setiap hal dimuka bumi ini, setiap makhluk Mu telah Engkau berikan rizkinya masing – masing. Diri ini terhenyak menatap orang itu, tubuhnya yang kurus kecil kini berada diantara rerumputan itu terus melangkahkan hidupnya disetiap ayunan sabit itu. Ini pertemuan yang sederhana, aku tak tahu walaupun hanya melihat dengan sederhana aku bisa merasakan pelajaran yang luar biasa.

Ternyata semangat untuk terus mengejar keyakinan telah membuatnya melupakan apa arti kata lelah. Sebuah hal yang kini sering terlupakan oleh orang – orang saat ini. Inilah pengabdian yang sesungguhnya dimana hati bertemu keyakinan. Satu hal yang bisa kudapatkan dan kusimpulkan dari ribuan hikmah yang kudapat dari sosok itu adalah semangat untuk tetap mempunyai keyakinan yang utuh dan do’a yang tulus serta kesungguhan dalam berupaya akan mempunyai nilai tersendiri dihadapan Tuhan.

Kita dapat bekerja keras, kita dapat memfokuskan setiap hal dalam pekerjaan kita. Karena sejatinya kehidupan itu akan menuntut kita untuk tetap bergerak dan memahaminya. Setiap hal yang kita lakukan adalah arti dari hal yang lain, tidakah kita tau hal itu saling berkesinambungan. Rencana Tuhan memang besar dan memang tak bisa ditebak, aku tak menyangka bertemu dengan sosok itu disisi yang lain aku mendapatkan pelajaran yang sungguh berharga darinya.


Sosok – sosok hebat itu bisa datang dari mana saja, seorang yang hebat bukan yang selalu bisa mengalahkan lawannya atau hal – hal yang menghalangi langkahnya. Lebih dari itu seorang yang hebat adalah dia yang dapat menjadikan dirinya menjadi yang terbaik dan berupaya untuk menjadikan orang – orang disekitarnya menjadi lebih baik pula. Dia tidak pernah mengatakan seseorang harus begini atau harus seperti ini, namun dia menunjukkan sikap yang terpuji yang dapat diterima orang – orang disekitarnya dan mengubah apa yang ada menjadi lebih baik.
Like This Article ?

0 komentar

Posting Komentar

Cari sesuatu?

Teman

 
 
Copyright © 2013 goldenbooks - All Rights Reserved
Golden Books - Powered By Blogger