Dalam pebuatan aplikasi
menggunakan bahasa pemrograman, kita sering dihadapkan pada pengelolaan folder
(direktori) untuk penyimpanan file. PHP sebagai pemrograman yang berjalan di sisi
sever juga menyediakan fasilitas untuk managemen direktori ini seperti membuat
folder, menghapus folder, membuat file, menulis file yang telah dibuat dan juga
bisa ,menghapus file tersebut.
Inilah yang akan dimanfaatkan
seorang programmer untuk membuat direktori secara otomatis ketika diperlukan.
Misalkan sebuah situs memungkinkan pengunjung untuk menjadi membernya, nah
setiap pengunjung berhak mendapatkan sebuah folder untuk mengunggah file ke
ditus tersebut. Dalam hal ini pengunjung tersebut “mendapatkan” satu folder
untuk menyimpan data yang diunggahnya ke situs. Situs yang menggunakan metode
direktori untuk menyimpan data penggunanya biasanya karena menghemat penggunaan
kapasitas database. Apabila file yang diupload user tersebut disimpan di dalam
database kemungkinan akan membuat kinerja database semakin berat dan performanya
akan menurun.
Membuat Folder Dengan PHP
Test-mkdir.php
<?php
// managemen direktori dengan PHP
// ikhwan anshori
// 12 November 2013
// berikan nama untuk direktori
$nama_folder = "file";
// lakukan pengecekan jika direktori belum ada
maka akan dibuat
if(is_dir($nama_folder)===false){
// lakukan pembuatan
direktori
mkdir($nama_folder);
echo "Folder berhasil
dibuat";
}else{
// jika sudah terdapat folder dengan nama yang
sama
echo"Folder sudah ada !";
}
?>
Penjelasan :
if(is_dir($nama_folder)===false){ digunakan untuk memastikan bahwa nama
folder tersebut belum ada atau belum ada folder yang dibuat dengan nama
tersebut. Blok tersebut juga bisa diganti dengan if(is_dir($nama_folder)==false){ yang mempunyai pernyataan yang sama,
yaitu apa bila fungsi is_dir() bernilai
true karena memang terdapat folder
dengan nama “file”, maka nilai true ini
dibandingkan dengan nilai false. Maka
yang terjadi adalah blok perintah “else”
dilakukan dan muncul pesan “Folder sudah ada !”. Namun apabila fungsi is_dir() bernilai false karena terdapat folder dengan nama “file”, maka fungsi mkdir() dijalankan.
Output :
1.
Folder berhasil dibuat
2.
Folder
Gagal Dibuat
Menghapus Folder Dengan PHP
Untuk menghapus folder
menggunakan fungsi praktis PHP rmdir()
(remove directory), walaupun fungsi ini digunakan untuk menghapus direktori
cara penulisan fungsi ini hampir sama dengan cara penulisan fungsi mkdir() (Make Directory).
Test-rmdir.php
<?php
// managemen direktori dengan PHP
// ikhwan anshori
// 12 November 2013
// berikan nama untuk direktori
$nama_folder = "file";
// lakukan pengecekan jika direktori belum ada
maka akan dibuat
if(is_dir($nama_folder)==true){
// lakukan penghapusan
direktori
rmdir($nama_folder);
echo "Folder berhasil
dihapus";
}else{
// jika belum terdapat folder dengan nama yang
sama
echo"Folder belum ada !";
}
?>
Penjelasan :
Untuk penjelasan diatas
prinsipnya sama dengan pembuatan folder pada pembahasan yang pertama, namun
fungsi kondisional “if, else” hanya
dibuat sedikit berbeda, yaitu pada nilai pembanding mempunyai nilai true. Apabila fungsi is_dir() menyatakan true yang artinya memang terdapat folder dengan nama “file”.
Kemudian pernyataan ini dibandingkan, jika memang benar terdapat folder dengan
nama “file” maka dilakukan penghapusan, sebaliknya jika folder sudah terhapus /
tidak ada folder dengan nama “file” muncul pesan “Folder belum ada !”.
Output :
1.
Penghapusan
Folder Berhasil.
2.
Penghapusan Folder Gagal