Selasa, 12 November 2013

Pengaturan Direktori Dengan PHP


Dalam pebuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman, kita sering dihadapkan pada pengelolaan folder (direktori) untuk penyimpanan file. PHP sebagai pemrograman yang berjalan di sisi sever juga menyediakan fasilitas untuk managemen direktori ini seperti membuat folder, menghapus folder, membuat file, menulis file yang telah dibuat dan juga bisa ,menghapus file tersebut.

Inilah yang akan dimanfaatkan seorang programmer untuk membuat direktori secara otomatis ketika diperlukan. Misalkan sebuah situs memungkinkan pengunjung untuk menjadi membernya, nah setiap pengunjung berhak mendapatkan sebuah folder untuk mengunggah file ke ditus tersebut. Dalam hal ini pengunjung tersebut “mendapatkan” satu folder untuk menyimpan data yang diunggahnya ke situs. Situs yang menggunakan metode direktori untuk menyimpan data penggunanya biasanya karena menghemat penggunaan kapasitas database. Apabila file yang diupload user tersebut disimpan di dalam database kemungkinan akan membuat kinerja database semakin berat dan performanya akan menurun.

Membuat Folder Dengan PHP

Test-mkdir.php
<?php
// managemen direktori dengan PHP
// ikhwan anshori
// 12 November 2013

// berikan nama untuk direktori
$nama_folder = "file";

// lakukan pengecekan jika direktori belum ada maka akan dibuat
if(is_dir($nama_folder)===false){
    // lakukan pembuatan direktori
    mkdir($nama_folder);
    echo "Folder berhasil dibuat";
}else{
// jika sudah terdapat folder dengan nama yang sama
echo"Folder sudah ada !";
}
?>

Penjelasan :

if(is_dir($nama_folder)===false){ digunakan untuk memastikan bahwa nama folder tersebut belum ada atau belum ada folder yang dibuat dengan nama tersebut. Blok tersebut juga bisa diganti dengan if(is_dir($nama_folder)==false){ yang mempunyai pernyataan yang sama, yaitu apa bila fungsi is_dir() bernilai true karena memang terdapat folder dengan nama “file”, maka nilai true ini dibandingkan dengan nilai false. Maka yang terjadi adalah blok perintah “else” dilakukan dan muncul pesan “Folder sudah ada !”. Namun apabila fungsi is_dir() bernilai false karena terdapat folder dengan nama “file”, maka fungsi mkdir() dijalankan.

Output :

      1.      Folder berhasil dibuat


      2.      Folder Gagal Dibuat

Menghapus Folder Dengan PHP
Untuk menghapus folder menggunakan fungsi praktis PHP rmdir() (remove directory), walaupun fungsi ini digunakan untuk menghapus direktori cara penulisan fungsi ini hampir sama dengan cara penulisan fungsi mkdir() (Make Directory).

Test-rmdir.php
<?php
// managemen direktori dengan PHP
// ikhwan anshori
// 12 November 2013

// berikan nama untuk direktori
$nama_folder = "file";

// lakukan pengecekan jika direktori belum ada maka akan dibuat
if(is_dir($nama_folder)==true){
    // lakukan penghapusan direktori
    rmdir($nama_folder);
    echo "Folder berhasil dihapus";
}else{
// jika belum terdapat folder dengan nama yang sama
echo"Folder belum ada !";
}
?>

Penjelasan :

Untuk penjelasan diatas prinsipnya sama dengan pembuatan folder pada pembahasan yang pertama, namun fungsi kondisional “if, else” hanya dibuat sedikit berbeda, yaitu pada nilai pembanding mempunyai nilai true. Apabila fungsi is_dir() menyatakan true yang artinya memang terdapat folder dengan nama “file”. Kemudian pernyataan ini dibandingkan, jika memang benar terdapat folder dengan nama “file” maka dilakukan penghapusan, sebaliknya jika folder sudah terhapus / tidak ada folder dengan nama “file” muncul pesan “Folder belum ada !”.

Output :

      1.      Penghapusan Folder Berhasil.
 




      2.      Penghapusan Folder Gagal

Managemen File Dengan PHP


Sebuah file dapat mempunyai beberapa perlakuan diantaranya, create (dibuat), write (ditulis), edit (diperbaiki) dan delete (dihapus). Dalam beberapa kasus, sebuah website juga menyediakan layanan menulis file menyimpannya, mengedit file tersebut atau bahkan melakukan penghapusan. PHP menyedian fungsi praktis untuk melakukan beberapa “aksi” untuk file tersebut, sehingga pengelolaan file dala sebuah website dapat dilakukan dengan mudah.

Test-mkfile.php
<?php
// managemen file dengan PHP
// ikhwan anshori
// 12 November 2013

// berikan nama untuk file
$file = "test.txt";
// isikan tulisan yang akan dituliskan
$tulisan = "Saya harus bisa !";

// lakukan pengecekan jika file belum ada maka akan dibuat
if(is_file($file)==false){

    // lakukan pembuatan file
    $buka_file = fopen($file,"w");
    echo "File berhasil dibuka... <br/>";
   
    // lakukan penulisan ke dalam file
    fwrite($buka_file, $tulisan);
    echo"File berhasil ditulisi...<br/>";
   
    // lakukan penutupan file kembali
    fclose($buka_file);
    echo"File berhasil ditutup...<br/>";
   
}else{
// jika telah terdapat file dengan nama yang sama
echo"File sudah ada ! <br/>";
}

// tampilkan isi file
echo "Isi file $file : <br/>";
include ($file);

?>


Output :
      1.      File berhasil dibuat dan ditulisi.
    


      2.      File gagal dibuat dan ditulisi.
 





Test-rmfile.php
<?php
// managemen file dengan PHP
// ikhwan anshori
// 12 November 2013

// berikan nama untuk file
$file = "test.txt";

// lakukan pengecekan jika file sudah ada maka akan dihapus
if(is_file($file)==true){

    // lakukan penghapusan file
    unlink($file);
    echo"File berhasil dihapus<br/>";
   
}else{

    // jika belum terdapat file dengan nama yang sama
    echo"File belum ada ! <br/>";
   
}
?>

Output :
      1.      File berhasil dihapus.
 





      2.      File gagal dihapus.




Terima kasih, semoga pembahasan diatas dapat menambah kekayaan ilmu kita, tetap belajar tetap berbagi, sebaik - baik orang yang berilmu adalah dia yang mengamalkannya. Terimakasih, salam Ikhwan Anshori 

Cari sesuatu?

Teman

 
 
Copyright © 2013 goldenbooks - All Rights Reserved
Golden Books - Powered By Blogger