BAHAGIA
Oleh : Ikhwan Anshori
Ketika kita merasa nyaman, hati
kita merasakan kedamaian, mungkinkah itu yang dinamakan kebahagiaan. Sebab
kebahagiaan bukan tentang kaya atau miskin, banyak orang – orang kaya dengan
segala fasilitas yang dimilikinya yang setiap waktu bisa ia gunakan untuk
memenuhi kebutuha, kebanyakan mereka mengakui tidak bahagia dengan semua
kekayaan yang dimilikinya. Ataukah setiap orang miskin selalu berbahagia, tidak
semua.
Kebahagiaan adalah ukuran
kedamaian hati, banyak orang yang merasakan gelisah yang membuatnya jauh dari
kebahagiaan. Sebagian orang terlalu sibuk memikirkan apa yang harus
dipenuhinya, sekalipun hal itu tidak benar – benar dibutuhkannya. Secara fisik
kita perlu makan, minum kita harus bergerak untuk membiasakan tubuh terus
beraktivitas. Disisi lain kita juga memerlukan adanya kebahagiaan batin, karena
sejatinya kedua kebutuhan (fisik & batin) haruslah seimbang untuk
mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Ketika kita merasakan hidup kita
membosankan, melelahkan atau kita sendiri merasa bingung dengan langkah yang
kita ambil. Mungkin saja salah satu kebutuhan itu ada yang kurang karena kita
cenderung memenuhi kebutuhan yang lain dengan berlebihan. Lengkapilah kebutuhan
antara batin dan fisik dengan seimbang. Jangan memberatkan yang satu dan
meringankan yang lainya. Ibarat sebuah timbangan, timbangan yang sejajar akan
selalu dipilih setiap orang (adil) dari pada timbangan yang berat sebelah
(tidak adil).
Ketika ada yang mengatakan adil
itu tidak harus sama, benar. Keadilan memang tak harus sama antara yang satu
dengan yang lain, namun keadilan dapat menyeimbangkan antara yang satu dengan
yang lainya. Sehingga keselarasan ini akan membuat ketentraman dalam jiwa, maka
sebutlah itu sebagai kebahagiaan.
Kebahagiaan itu milik setiap insan, namun
terkadang setiap orang tidak merasakannya atau terkadang mereka enggan
mendapatkannya dengan menekan dan memaksa diri mereka untuk menjauhi
kebahagiaan itu dengan sebuah hal yang dapat memberatkan satu sisi baik fisik
ataupun batin sehingga menyebabkan kebutuhan yang lain terlantar dan tidak
terurus.
Maka cara terbaik untuk
memperoleh kebahagiaan adalah dengan mengupayakannya, mulai dengan melihat
kedalam diri sendiri. Jika hal itu telah kita lakukan namun kita juga tak
mendapatkan hasil dari apa yang kita tanyakan, kita patut untuk mengoreksi
kembali apa yang kita lakukan dan sudahkah kita merasakan kebahagiaan atas apa
yang kita lakukan.
That's why i must be happy |
Menguji kebahagiaan dengan cara yang sederhana :
1.Tersenyum mengingat hal – hal yang membuat
kita tertawa, inilah hal pertama yang paling dekat dan mungkin kita lakukan
secepat mungkin. Coba ingat masa lalu anda, saat anda dapat tertawa lepas,
sesekali anda merasakan sakit diperut karena tertawa itu. Atau saat – saat
ketika anda berkumpul bersama teman – teman untuk saling bercerita tentang
kisah masing – masing setelah beberapa tahun tidak berjumpa, dengan kehangatan
sapa dan candaan yang membekas dalam diri anda. Lalu lihat bagaimana anda
menanggapi ingatan anda itu, apakah anda dapat tersenyum. Jika jawaban dari
pertanyaan itu adalah “Ya” maka sejatinya anda dapat berbahagia dengan cara
yang anda buat sendiri karena jalan untuk menuju ke ruang kebahagiaan itu sudah
terbuka. Namun jika anda masih mendapatkan kesulitan bagaimana anda harus
berekspresi untuk merespon ingatan anda, mungkin anda membutuhkan sedikit lagi
ingatan yang lebih kuat saat anda benar – benar dalam ritme kebahagiaan,
lakukanlah sekali lagi dengan santai, tenangkan tubuh anda dan buat pikiran
anda serileks mungkin lalu coba ingat kembali saat – saat membahagiakan itu.
Jika itu membantu, maka anda telah menemukan jalan yang lain untuk menuju ke
arah kebahagiaan.
2. Hargailah kebahagiaan yang kecil,
kebanyakan orang menganggap sebuah hal yang kecil tidaklah perlu dirisaukan.
Namun ketika kita mulai melupakan sesuatu yang kecil, kita juga telah belajar
untuk melupakan sesuatu yang lebih besar. Ibarat sebuah lubang kecil dibak
penampungan air, memang tidak banyak air yang keluar melalui lubang itu. Tapi
coba lihat kembali setelah satu atau dua jam kemudian bukan tidak mungkin air
dalam bak tersebut berkurang drastis. Hakikat kebahagiaan itu adalah menghargai
hal – hal kecil yang dapat memperluas ruang dihati anda ketika anda
melakukannya, setelah anda melakukannya anda akan merasakan seperti ada beban yang
lepas dari diri anda. Lalu, hargailah kkebahagiaan yang kecil itu walau hanya
dengan senyum sederhana. Karena dari hal – hal kecil itulah hal yang besar
dapat terjadi.
3. Hargailah kebahagiaan orang lain, ini
bukan berarti hukum sebab akibat langsung. Saya sewaktu SD pernah membuat
sebuah pantun sederhana :
“ pagi – pagi pergi ke kali
Mau
mandi dingin sekali
Belajarlah menghormati
Agar engkau dihargai “
Betapa
pentingnya penghargaan terhadap seseorang, penghargaan tidak mesti berbentuk
sertifikat, sebab di Indonesia adalah negara budaya, disini peraturan tidak
tertulis, disini tidak ada hukum yang ditulis, namun kenyataannya peraturan itu
tetap hidup di dalam masyarakat, kenyataan yang lain adalah norma – norma hidup
masyarakat tetap terjaga dengan baik. Inilah penghargaan yang sesungguhnya
dimana nilai lebih berarti dari pada apa yang terlihat.
Lalu apakah hal
ini ada kaitanya dengan kebahagiaan yang kita bicarakan, tentu. Seseorang yang
seang dilanda bahagia ia akan mengekspresikan bagaimana perasaanya, sebagai
jiwa yang baik kita patut bersenang hati ketika orang lain mendapatkan
kebahagiaan. Anggaplah kita semua ini bagai anggota tubuh yang utuh, ketika
satu bagian merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lain juga pasti akan
merasakannya.
Begitu juga kalau kita sehat, maka setiap anggota tubuh kita juga
berada dalam kondisi terbaiknya.
Menghargai
kebahagiaan orang lain memang perlu, sebab kita tak akan pernah tau bagaimana
takdir akan menuntun kita, namun kita mempunyai hak untuk menjadikan hidup kita
menjadi lebih baik.
Itulah hakikat
kebahagiaan yang dapat saya utarakan. Memang banyak definisi kebahagiaan pada
setiap orang, karena setiap jiwa itu istimewa, dia dapat memiliki caranya
tersendiri untuk mencapai kebahagiaan yang diinginkannya. Kebahagiaan itu
takaran kedamaian hati, ketika hati telah merasakan suasana terindah untuk
bersandar maka disitulah letak kebahagiaan itu. Ditempat dimana setiap jiwa
akan merasakan ketenangan dengan cara mereka sendiri – sendiri.