Sabtu, 02 November 2013

Hakikat Kebahagiaan

BAHAGIA
Oleh : Ikhwan Anshori

Ketika kita merasa nyaman, hati kita merasakan kedamaian, mungkinkah itu yang dinamakan kebahagiaan. Sebab kebahagiaan bukan tentang kaya atau miskin, banyak orang – orang kaya dengan segala fasilitas yang dimilikinya yang setiap waktu bisa ia gunakan untuk memenuhi kebutuha, kebanyakan mereka mengakui tidak bahagia dengan semua kekayaan yang dimilikinya. Ataukah setiap orang miskin selalu berbahagia, tidak semua.

Kebahagiaan adalah ukuran kedamaian hati, banyak orang yang merasakan gelisah yang membuatnya jauh dari kebahagiaan. Sebagian orang terlalu sibuk memikirkan apa yang harus dipenuhinya, sekalipun hal itu tidak benar – benar dibutuhkannya. Secara fisik kita perlu makan, minum kita harus bergerak untuk membiasakan tubuh terus beraktivitas. Disisi lain kita juga memerlukan adanya kebahagiaan batin, karena sejatinya kedua kebutuhan (fisik & batin) haruslah seimbang untuk mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Ketika kita merasakan hidup kita membosankan, melelahkan atau kita sendiri merasa bingung dengan langkah yang kita ambil. Mungkin saja salah satu kebutuhan itu ada yang kurang karena kita cenderung memenuhi kebutuhan yang lain dengan berlebihan. Lengkapilah kebutuhan antara batin dan fisik dengan seimbang. Jangan memberatkan yang satu dan meringankan yang lainya. Ibarat sebuah timbangan, timbangan yang sejajar akan selalu dipilih setiap orang (adil) dari pada timbangan yang berat sebelah (tidak adil).

Ketika ada yang mengatakan adil itu tidak harus sama, benar. Keadilan memang tak harus sama antara yang satu dengan yang lain, namun keadilan dapat menyeimbangkan antara yang satu dengan yang lainya. Sehingga keselarasan ini akan membuat ketentraman dalam jiwa, maka sebutlah itu sebagai kebahagiaan. 

Kebahagiaan itu milik setiap insan, namun terkadang setiap orang tidak merasakannya atau terkadang mereka enggan mendapatkannya dengan menekan dan memaksa diri mereka untuk menjauhi kebahagiaan itu dengan sebuah hal yang dapat memberatkan satu sisi baik fisik ataupun batin sehingga menyebabkan kebutuhan yang lain terlantar dan tidak terurus.

Maka cara terbaik untuk memperoleh kebahagiaan adalah dengan mengupayakannya, mulai dengan melihat kedalam diri sendiri. Jika hal itu telah kita lakukan namun kita juga tak mendapatkan hasil dari apa yang kita tanyakan, kita patut untuk mengoreksi kembali apa yang kita lakukan dan sudahkah kita merasakan kebahagiaan atas apa yang kita lakukan.
muslimah
That's why i must be happy

Menguji kebahagiaan dengan cara yang sederhana :

  1.Tersenyum mengingat hal – hal yang membuat kita tertawa, inilah hal pertama yang paling dekat dan mungkin kita lakukan secepat mungkin. Coba ingat masa lalu anda, saat anda dapat tertawa lepas, sesekali anda merasakan sakit diperut karena tertawa itu. Atau saat – saat ketika anda berkumpul bersama teman – teman untuk saling bercerita tentang kisah masing – masing setelah beberapa tahun tidak berjumpa, dengan kehangatan sapa dan candaan yang membekas dalam diri anda. Lalu lihat bagaimana anda menanggapi ingatan anda itu, apakah anda dapat tersenyum. Jika jawaban dari pertanyaan itu adalah “Ya” maka sejatinya anda dapat berbahagia dengan cara yang anda buat sendiri karena jalan untuk menuju ke ruang kebahagiaan itu sudah terbuka. Namun jika anda masih mendapatkan kesulitan bagaimana anda harus berekspresi untuk merespon ingatan anda, mungkin anda membutuhkan sedikit lagi ingatan yang lebih kuat saat anda benar – benar dalam ritme kebahagiaan, lakukanlah sekali lagi dengan santai, tenangkan tubuh anda dan buat pikiran anda serileks mungkin lalu coba ingat kembali saat – saat membahagiakan itu. Jika itu membantu, maka anda telah menemukan jalan yang lain untuk menuju ke arah kebahagiaan.

  2. Hargailah kebahagiaan yang kecil, kebanyakan orang menganggap sebuah hal yang kecil tidaklah perlu dirisaukan. Namun ketika kita mulai melupakan sesuatu yang kecil, kita juga telah belajar untuk melupakan sesuatu yang lebih besar. Ibarat sebuah lubang kecil dibak penampungan air, memang tidak banyak air yang keluar melalui lubang itu. Tapi coba lihat kembali setelah satu atau dua jam kemudian bukan tidak mungkin air dalam bak tersebut berkurang drastis. Hakikat kebahagiaan itu adalah menghargai hal – hal kecil yang dapat memperluas ruang dihati anda ketika anda melakukannya, setelah anda melakukannya anda akan merasakan seperti ada beban yang lepas dari diri anda. Lalu, hargailah kkebahagiaan yang kecil itu walau hanya dengan senyum sederhana. Karena dari hal – hal kecil itulah hal yang besar dapat terjadi.


  3. Hargailah kebahagiaan orang lain, ini bukan berarti hukum sebab akibat langsung. Saya sewaktu SD pernah membuat sebuah pantun sederhana :

“ pagi – pagi pergi ke kali
  Mau mandi dingin sekali
  Belajarlah menghormati
  Agar engkau dihargai “

Betapa pentingnya penghargaan terhadap seseorang, penghargaan tidak mesti berbentuk sertifikat, sebab di Indonesia adalah negara budaya, disini peraturan tidak tertulis, disini tidak ada hukum yang ditulis, namun kenyataannya peraturan itu tetap hidup di dalam masyarakat, kenyataan yang lain adalah norma – norma hidup masyarakat tetap terjaga dengan baik. Inilah penghargaan yang sesungguhnya dimana nilai lebih berarti dari pada apa yang terlihat.

Lalu apakah hal ini ada kaitanya dengan kebahagiaan yang kita bicarakan, tentu. Seseorang yang seang dilanda bahagia ia akan mengekspresikan bagaimana perasaanya, sebagai jiwa yang baik kita patut bersenang hati ketika orang lain mendapatkan kebahagiaan. Anggaplah kita semua ini bagai anggota tubuh yang utuh, ketika satu bagian merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lain juga pasti akan merasakannya. 

Begitu juga kalau kita sehat, maka setiap anggota tubuh kita juga berada dalam kondisi terbaiknya.
Menghargai kebahagiaan orang lain memang perlu, sebab kita tak akan pernah tau bagaimana takdir akan menuntun kita, namun kita mempunyai hak untuk menjadikan hidup kita menjadi lebih baik.


Itulah hakikat kebahagiaan yang dapat saya utarakan. Memang banyak definisi kebahagiaan pada setiap orang, karena setiap jiwa itu istimewa, dia dapat memiliki caranya tersendiri untuk mencapai kebahagiaan yang diinginkannya. Kebahagiaan itu takaran kedamaian hati, ketika hati telah merasakan suasana terindah untuk bersandar maka disitulah letak kebahagiaan itu. Ditempat dimana setiap jiwa akan merasakan ketenangan dengan cara mereka sendiri – sendiri.

Cari sesuatu?

Teman

 
 
Copyright © 2013 goldenbooks - All Rights Reserved
Golden Books - Powered By Blogger