Senin, 07 Oktober 2013

PUISI ( Dalam Getar Itu, kita )

<PUISI>
Dalam getar itu, kita
Kau adalah aku, sedang kau dan aku adalah kita
Kau memutar, lalu dada ku bergetar
Kau membisu, lalu aku hampa tanpa mu
Angin malam berhembus ramah, dalam jiwa tanpa amarah
Menyapa malam dalam langit penuh puisi
Lalu kau tetap disitu menggundahkan laku ku
Bibir itu terdiam, sejatinya lautan yang bergelora
Memantulkan horizon dalam cakrawala kita
Lalu kita masih terbaring dalam dada penuh tanya
Kau bidadari dalam malam – malam ku
Meski malam tanpa bintang, atau hari tanpa hujan
Aku tak tahu bagaimana warna – warna indah itu tetap ada
Bersemi dalam kemarau, dan tetap hangat dalam lebatnya hujan
Ataukah getar itu, getar suci yang kurindu
Lalu kita kan bersatu 

Ikhwan
Like This Article ?

0 komentar

Posting Komentar

Cari sesuatu?

Teman

 
 
Copyright © 2013 goldenbooks - All Rights Reserved
Golden Books - Powered By Blogger