<PUISI>
Dalam getar itu, kita
Kau adalah aku, sedang kau dan
aku adalah kita
Kau memutar, lalu dada ku
bergetar
Kau membisu, lalu aku hampa tanpa
mu
Angin malam berhembus ramah,
dalam jiwa tanpa amarah
Menyapa malam dalam langit penuh
puisi
Lalu kau tetap disitu menggundahkan
laku ku
Bibir itu terdiam, sejatinya
lautan yang bergelora
Memantulkan horizon dalam
cakrawala kita
Lalu kita masih terbaring dalam
dada penuh tanya
Kau bidadari dalam malam – malam
ku
Meski malam tanpa bintang, atau
hari tanpa hujan
Aku tak tahu bagaimana warna –
warna indah itu tetap ada
Bersemi dalam kemarau, dan tetap
hangat dalam lebatnya hujan
Ataukah getar itu, getar suci
yang kurindu
Lalu kita kan bersatu
Ikhwan
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Puisi
dengan judul "PUISI ( Dalam Getar Itu, kita )". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://3goldenbooks.blogspot.com/2013/10/puisi-dalam-getar-itu-kita.html.
0 komentar
Posting Komentar